Kang Pardi: Blitar, Kota Patria

Blitar, Sebuah Nostalgia Masa Lalu
kilas balik pada kurang lebih tiga belas tahun silam, sekitar tahun 1997/1998, seingat saya waktu itu kenaikan ke kelas dua SMP. yah liburan sekolah waktu itu, dimanfaatkan oleh pihak sekolahku, SMP 2 Wedi, dengan mengadakan wisata ke, salah satunya, Kota Blitar. Makam Bung Karno adalah wisata tujuan kami. namun sayang kami tidak sampai dapat masuk ke area makam, mengingat ramainya tempat ini, maklum musim liburan sekolah.
masih melekat di benak saya kala itu, di sekitaran makam ada sebuah pasar yang begitu ramai, "Pasar Bendogerit", begitu kata Pak Wandi menyebutnya. salah satu yang dijajakan kala itu ialah musik dengan media rekam kaset, yang terdengar di telingaku waktu itu ialah
lagunya Slank "Balikin" dan Sting "Sejak Aku" (salah gak ya judulnya?).

Kota Patria, Riwayatmu Kini
setelah kurang lebih tiga belas tahun lamanya tidak ke tempat ini, kini saya kembali menyambangi kota kecil yang juga dikenal sebagai Kota Koi ini. kali ini saya bersama dengan dua rekan, yakni Pak Usman Hamdani dan Ade Irawan, dua rekan kantor saya. pada tanggal 8 Agustus 2011, kami menyempatkan untuk mengunjungi Museum dan Perpustaskaan Bung Karno, Makam Bung Karno, dan juga Candi Penataran.
banyak berubah di kota kecil ini, dulu sewaktu ke sini belum ada Museum dan Perpustakaan Bung Karno yang berlokasi satu komplek dengan makam Bung Karno.
Dari Jakarta kami tempuh dengan kereta eksekutif Gajayana. setelah sampai di Stasiun Blitar, kami menginap di sebuah hotel yang cukup recommended, Patria Plaza Hotel I, di Jl. Kartini. untuk menuju ke hotel ini, dari Stasiun Blitar dapat naik becak. namun jangan lupa untuk tawar menawar dulu sebelumnya, karena kami mendapat pengalaman buruk tentang hal ini. sebelum naik kami tidak tanya-tanaya berapa tarifnya, eh begitu naik, si abang becaknya mematok harga yang tidak sepantasnya, cukup besar. yah mengingat Bulan Ramadhan, yah kami niati dengan shadaqah, mudah-mudahan berpahala, amin.

Berikut beberapa gambar yang berhasil diambil selama perjalanan wisata di kota ini.
Makam Bung Karno

tampak latar belakang, pura gerbang masuk makam

di sinilah jasad Putera Sang Fajar disemayamkan

balai makam Mantan Presiden RI Pertama

makam Sang Ibunda Bung Karno

Makam Ayahanda Bung Karno

pasarean, tampak depan

Museum dan Perpustakaan Bung Karno
sayang sekali di ruangan ini tidak boleh mengambil gambar, sehingga kami hanya mengambil saat di luar saja.
Museum ini memiliki koleksi lukisan hidup Bung Karno yang dapat berdetak tepat di jantungnya, jika dilihat dari arah samping. terdapat pula sejumlah uang kertas RI kuno bertema Bung Karno.