Anakku...
Abdulghaniy Ahmadinajad Mulyana adalah anakku yang pertama, laki-laki, lahir di Kota Wali pada hari selasa, tanggal 10 Raby’ al-Thaany 1432 H, bertepatan dengan tanggal 15 Maret 2011 dengan berat 2,8 kg. dan panjang 48 cm. Nama tersebut terdiri dari 3 (tiga) kata, yakni Abdulghaniy yang artinya hamba dari Sang Maha Kaya; Ahmadinajad yang merupakan Presiden Iran ke enam; dan Mulyana yang merupakan nama belakang kakeknya.
Abdulghaniy Ahmadinajad Mulyana adalah anakku yang pertama, laki-laki, lahir di Kota Wali pada hari selasa, tanggal 10 Raby’ al-Thaany 1432 H, bertepatan dengan tanggal 15 Maret 2011 dengan berat 2,8 kg. dan panjang 48 cm. Nama tersebut terdiri dari 3 (tiga) kata, yakni Abdulghaniy yang artinya hamba dari Sang Maha Kaya; Ahmadinajad yang merupakan Presiden Iran ke enam; dan Mulyana yang merupakan nama belakang kakeknya.
Ghaniy merupakan salah satu asma Allah yang artinya Maha Kaya, pemberian nama Abdulghaniy sendiri artinya bahwa anak saya merupakan hamba dari Yang Maha Kaya, Allah Swt. Nama tersebut juga merupakan doa orangtuanya semoga kelak menjadi sosok yang kaya akan ilmu dan harta.
Ahmadinajad (baca: Ahmadinejad) merupakan nama pemberian Umminya, karena memang beliau adalah salah seorang pengagum sosok Mahmud Ahmadinejad, Presiden Iran ke enam. Ahmadinejad merupakan seorang presiden yang tegas dan lantang dalam menyampaikan gagasannya. kata Ahmadinejad sendiri artinya ialah ras yang unggul, bijak dan paripurna.
Sedangkan Mulyana adalah nama belakang kakeknya, hal ini sebagai sikap dan rasa hormat saya kepada beliau, ayah saya.
Sesuai dengan keinginan Umminya, anak saya, Ghaniy, begitu saya memanggilnya, lahir di Kota Wali. jarak yang cukup jauh membuat saya harus bolak-balik selama istri cuti di sana. beruntung ketika istri menjelang kelahiran, saya berada disisinya, lebih tepatnya setelah saya pulang bertugas dari Sumenep, Madura.
Kini kami merupakan keluarga kecil dengan kehidupan yang sederhana di tengah gemerlapnya kehidupan Ibu Kota. harapan kami semoga Allah memberikan barakah kepada kami, dan memberi kekuatan untuk membangun keluarga yang tenteram dan harmoni (baca: samara).
